Workshop Psikologi: Logoterapi sebagai Jalan Menemukan Makna dan Spiritualitas dalam Hidup

Jakarta. Senin, 1 September 2025, kegiatan workshop bertajuk “From Struggle to Strength: Practicing Logotherapy”, dilaksanakan secara daring menggunakan platform digital Zoom Cloud Meeting, dengan menghadirkan narasumber yaitu Prof. Dr. Aureliano Pacciolla yang memperkenalkan pendekatan Logoterapi sebagai metode psikoterapi yang menekankan pencarian makna hidup sebagai kunci untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Logoterapi, yang dikembangkan oleh Viktor Frankl, menempatkan makna sebagai motivator utama dalam kehidupan dan terapi, bukan sekadar mencari kesenangan atau kekuasaan.

Dalam sesi ini, Prof. Pacciolla menjelaskan upaya agar individu dapat mengubah pergumulannya menjadi kekuatan melalui pemahaman dan penerimaan makna yang lebih dalam atas pengalaman hidup mereka, termasuk saat menghadapi rasa sakit, kehilangan, atau kegagalan. Pendekatan ini membantu klien untuk menemukan tujuan dan nilai-nilai personal yang memberi arah dan semangat baru.

Prof. Pacciolla juga memaparkan teknik praktik Logoterapi yang dapat diterapkan dalam konteks konseling dan terapi psikologi, seperti dialog eksistensial dan refleksi nilai. Workshop ini membuka wawasan peserta tentang pentingnya dimensi spiritual dan eksistensial dalam proses penyembuhan psikologis, serta memberikan langkah konkret untuk memperkuat ketahanan mental melalui pencarian makna hidup.

Prof. Pacciolla seorang psikolog, psikoterapis, psikolog forensik, profesor Psikologi Kepribadian di Universitas Libera Università degli Studi “Maria SS. Assunta” (LUMSA).
Logoterapi adalah pendekatan psikoterapi eksistensial yang menempatkan pencarian makna hidup sebagai motivasi utama manusia dalam menghadapi tantangan dan penderitaan. Konsep utama Logoterapi adalah “will to meaning”, yaitu keinginan manusia untuk menemukan makna dalam hidupnya, bahkan dalam situasi terburuk sekalipun. Frankl meyakini bahwa meskipun manusia tidak bisa mengontrol segala kondisi hidup, mereka tetap memiliki kebebasan untuk memilih sikap terhadap keadaan tersebut, sehingga penderitaan dapat diubah menjadi kekuatan dan pertumbuhan pribadi.

Logoterapi didasarkan pada tiga pilar utama: kebebasan kehendak, kehendak untuk menemukan makna, dan makna hidup itu sendiri. Prinsip ini menegaskan bahwa setiap individu bertanggung jawab untuk menemukan makna melalui tindakan, pengalaman, atau sikap yang diambil saat menghadapi kesulitan yang tak dapat diubah. Dengan demikian, cakupan terapi bukan hanya mengatasi gejala psikologis, melainkan juga meningkatkan ketahanan mental melalui pemaknaan pengalaman hidup.

Secara praktis, Logoterapi menggunakan teknik seperti derefleksi (mengalihkan fokus dari masalah ke aspek bermakna lain), niat paradoks (menghadapi kecemasan dengan humor atau sikap yang berlawanan), serta dialog sokratik (menggali kesadaran individu melalui pertanyaan reflektif) yang membantu klien menemukan makna hidup.
Workshop ini menekankan pentingnya dimensi spiritual dan kebermaknaan eksistensial sebagai fondasi kekuatan psikologis. Peserta diajak memahami bahwa makna hidup dapat ditemukan melalui pencapaian tujuan, pengalaman kasih sayang, dan nilai-nilai pribadi yang memberi arah dalam menghadapi kesulitan.

Acara hari ini merupakan hari pertama dari rangkaian pelaksanaan dua hari kegiatan Prof. Pacciolla. Esok hari dijadwalkan Beliau akan memberikan kuliah umum
Master of Ceremony (MC) kegiatan hari ini yaitu Budi Ingelina yang merupakan salah satu mahasiswa dari Program Pendidikan Profesi Psikolog Umum. Acara dimulai pk. 09.00 pagi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Psikologi Tarumanagara. Sambutan disampaikan mewakili penyelenggara kegiatan yaitu oleh Ibu Denrich Suryadi, M.Psi., Psikolog. Dalam sambutannya, Ibu Denrich mengapresiasi Prof. Rey sapaan Beliau atas kesediaannya berbagi ilmu dan wawasan khususnya mengenai logotherapy. Workshop ini sangat bermanfaat sebagai salah satu pendekatan yang bermanfaat dan mampu untuk senantiasa terkoneksi atau terhubung dengan diri sendiri dan orang lain.

Pendekatan Logoterapi juga relevan bagi psikolog, konselor, dan pendidik sebagai alat untuk membimbing individu dalam mengatasi krisis eksistensial, memperkuat motivasi hidup, dan membangun kesejahteraan psikologis yang holistik. RH

Berita Terbaru

Agenda Mendatang

 

20

November

Kunjungan Fakultas Psikologi UNJANI

22-29

November

International Student Mobility ke Edith Cowan University

1-2

Desember

Workshop OBE

1-5

Desember

Ujian Akhir Semester
Fakultas Psikologi, Jurusan Psikologi, Kuliah Psikologi, Sarjana Psikologi, Magister Psikologi, Jakarta, FPSI Untar, Universitas Tarumanagara