Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (FPsi Untar) menyelenggarakan Pelantikan Psikolog Angkatan ke-39 sekaligus Wisuda dan Pelantikan Psikolog Angkatan ke-1 Program Studi Pendidikan Profesi Psikolog Program Profesi pada Selasa, 11 November 2025, bertempat di Auditorium Barat, Lantai 8 Gedung M, Kampus 1 Untar.
Acara berlangsung khidmat dan dipandu oleh Agustina, M.Psi., Psikolog serta Dela, S.Pd.. Momentum ini istimewa karena selain prosesi wisuda, juga dilangsungkan pelantikan psikolog baru di hadapan Senat Fakultas Psikologi Untar, yang terdiri atas:
- Dekan, Associate Professor Sri Tiatri, Ph.D., Psikolog
- Kepala Program Studi Psikologi Profesi Jenjang Magister sekaligus Kepala Program Studi Pendidikan Profesi Psikolog, Dr. Naomi Soetikno, M.Pd., Psikolog.
- Kepala Program Studi Psikologi Jenjang Magister, Dr. Putu Tommy Yudha Sumatera Suyasa, M.Si., Psikolog.
- Sekretaris Program Studi Psikologi Jenjang Sarjana, Debora Basaria Yulianti, M.Psi., Psikolog.
- Perwakilan Dosen, Dr. Fransisca Iriani Roesmala Dewi, M.Si. dan Dr. Ninawati, M.M.
Sambutan Dekan FPsi Untar
Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Psikologi Untar, Associate Professor Sri Tiatri, Ph.D., Psikolog.
Dalam pesannya, Beliau menekankan pentingnya menjunjung tinggi etika profesi, nilai moral, dan menjaga nama baik almamater Universitas Tarumanagara.
Beliau juga mengumumkan lulusan berprestasi:
- Rina Elfira, M.Psi., Psikolog (peminatan Psikologi Industri dan Organisasi), meraih IPK tertinggi Program Studi Psikologi Profesi Jenjang Magister yaitu 3,69.
- Mariana, S.Psi., Psikolog, memperoleh predikat Lulusan Terbaik
Program Studi Pendidikan Profesi Psikolog dengan IPK 3,96.
Dekan Sri Tiatri, Ph.D., psikolog, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama, menegaskan bahwa FPsi Untar menanamkan semangat caring community, kepedulian terhadap sesama sebagai nilai dasar profesi psikologi.
Perubahan Kurikulum dan Sejarah Program
Pada kesempatan tersebut, disampaikan pula bahwa Program Studi Psikologi Profesi Jenjang Magister resmi ditutup, sejalan dengan implementasi Undang-Undang Pendidikan dan Layanan Psikologi Tahun 2022. Program tersebut kini digantikan oleh Program Studi Pendidikan Profesi Psikolog, yang tahun ini meluluskan 21 orang psikolog angkatan pertama, sementara 10 lulusan terakhir berasal dari Program Studi Psikologi Profesi Jenjang Magister.
Program Studi Psikologi Profesi Jenjang Magister sebelumnya mewajibkan mahasiswa menyelesaikan tesis dan praktik profesi dengan peminatan khusus seperti Psikologi Klinis, Pendidikan, dan Industri dan Organisasi. Melalui Program Pendidikan Profesi Psikolog yang baru, lulusan diharapkan menjadi psikolog kompeten yang mampu memberikan layanan di berbagai konteks pendidikan, kesehatan, tempat kerja, maupun komunitas.
Sambutan Rektor dan Yayasan Tarumanagara
Melalui tayangan video, Rektor Universitas Tarumanagara, Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn., M.M., menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan psikolog baru.
Beliau berpesan agar lulusan mengaplikasikan ilmu dan keterampilan secara etis serta terus mengembangkan diri sebagai pembelajar sepanjang hayat.
“Terapkanlah ilmu dengan etika, dan teruslah belajar sebagai ilmuwan dan praktisi sepanjang hayat,” pesan Prof. Amad Sudiro.
Selanjutnya, Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara, Prof. Dr. Ariawan Gunadi, turut menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada para orang tua.
“Terima kasih telah mempercayakan Untar sebagai tempat membentuk generasi psikolog masa depan. Selamat, proficiat, sukses selalu,” ujarnya.
Sambutan dari Ketua Umum HIMPSI Pusat
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua Umum Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Dr. Andik Matulessy, M.Si., Psikolog. Beliau mengucapkan selamat atas terbitnya SK Akreditasi Program Pendidikan Profesi Psikolog Untar, yang diterbitkan dua hari sebelum pelantikan. Ia menegaskan bahwa ke depan tidak ada lagi program Magister Profesi Psikolog, melainkan hanya Program Pendidikan Profesi Psikolog.
Dr. Andik juga menekankan pentingnya menjaga etika profesi psikologi, mengingat meningkatnya kasus malpraktik di masyarakat.
“Jaga nama baik almamater dan profesi, karena integritas adalah dasar kepercayaan masyarakat terhadap psikolog,” tegasnya.
Pembacaan Sumpah dan Pengukuhan Psikolog
Prosesi pembacaan sumpah profesi dipandu oleh Ketua HIMPSI, diikuti doa lintas agama yang dipimpin oleh lima tokoh agama:
- Dr. Lamto Widodo, S.T., M.T. (Islam)
- Bhikkhu Ratanadhiro (Buddha)
- Pdt. Gunawan Hartono, M.A. (Kristen)
- Romo Roberthus Rimmin, S.J., S.S., M.A. (Katolik)
- JMK Gde Anak Agung Gede Sutayana (Hindu)
Para lulusan kemudian menandatangani Ikrar Sumpah Psikolog dan menerima Surat Sebutan Psikolog (SSP) sebagai dasar untuk memperoleh Surat Izin Praktik Psikolog (SIPP) sesuai ketentuan HIMPSI dan AP2TPI.
Kesan dari Stakeholder dan Lulusan Terbaik
Perwakilan masyarakat, Dandi Danu Brata, S.E., M.H., dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tangerang 1, menyampaikan apresiasi atas kontribusi Untar. Ia menekankan pentingnya peran psikolog dalam pendidikan dan konseling anak binaan usia 14–18 tahun, serta memperkenalkan prinsip “HOKI”: Hobi, Optimis, Keyakinan, mengembangkan minat, menumbuhkan harapan, dan memperkuat iman.
Sementara itu, Rina Elfira, M.Psi., Psikolog, selaku lulusan terbaik Program Studi Psikologi Profesi Jenjang Magister mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada para dosen serta pihak fakultas. “Gelar psikolog bukan untuk diagungkan, melainkan untuk digunakan membantu sesama dan memberi manfaat bagi masyarakat, Untar, serta bangsa,” ujarnya.
Penutup
Acara ditutup dengan sambutan dari Ketua Ikatan Alumni Psikologi Untar (ILUPSI), Anggun Meylani Pohan, M.Psi., Psikolog. Beliau mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan semangat pengabdian. “Menjadi psikolog bukan sekadar gelar, melainkan panggilan hati untuk menolong dengan sepenuh hati. Alumni adalah cerminan mutu fakultas,” tuturnya.
Pelantikan ini menegaskan komitmen Fakultas Psikologi Untar untuk terus melahirkan psikolog profesional yang beretika, berintegritas tinggi, dan siap berkarya serta mengabdi bagi masyarakat, bangsa, dan negara. RH


