Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2025, Fakultas Psikologi (F.Psi.) Universitas Tarumanagara (UNTAR) menyelenggarakan acara Pagelaran Budaya Nusantara di Selasar Gedung M, Kampus I UNTAR, pukul 15.00 WIB. Tahun ini merupakan kali ketiga F.Psi. mengadakan Pagelaran Budaya Nusantara yang didukung oleh Lembaga Kemahasiswaan dan Alumni (LEMAWA) dan Hubungan Masyarakat (HUMAS) UNTAR.
Acara dibuka dengan meriah oleh Master of Ceremony (MC), Rahmat Alfa Rizky dan Mona Lepa, yang tampil anggun mengenakan baju adat Indonesia. Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan dari Bapak Dr. P. Tommy Y. S. Suyasa, M.Si., Psikolog, yang mewakili Ibu Assoc. Prof. Sri Tiatri, S.Psi., M.Si., Ph.D., Psikolog selaku Dekan F.Psi., yang berhalangan hadir. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Bapak Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn., M.M. selaku Rektor UNTAR.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi Pagelaran Budaya Nusantara oleh perwakilan dosen melalui simbolis pemukulan rebana. Suasana pun semakin meriah, menandai dimulainya berbagai penampilan yang telah dinantikan. Mengawali rangkaian pertunjukan, Unit Kegiatan Ekstrakurikuler (UKE) Padmanagara menampilkan Tari Tandok yang memukau penonton. Penampilan tersebut kemudian dilanjutkan oleh Catherine, yang membawakan lagu Sepasang Mata Bola karya Ismail Marzuki melalui permainan piano yang lembut dan penuh penghayatan.
Usai penampilan pembuka, acara berlanjut dengan tarian energik dari UKE Psychodynamic yang membawakan dance K-pop dan berhasil membangkitkan semangat para penonton. Suasana semakin hidup ketika Viriya Rici menampilkan aksi break dance yang memukau dengan gerakan penuh kekuatan dan kelincahan. Setelah itu, kemeriahan terus berlanjut melalui penampilan Tari O Ina Ni Keke yang menggambarkan keceriaan khas masyarakat Sulawesi Utara, diikuti oleh Tari Tifa yang memukau dengan irama dinamis dan semangat persatuan khas Indonesia Timur.

Menjelang akhir acara, seluruh hadirin diajak untuk bersama-sama membacakan Sumpah Pemuda sebagai bentuk refleksi dan pengingat akan semangat persatuan bangsa. Rangkaian kegiatan kemudian ditutup dengan menyanyikan lagu Lukisan Indonesia, yang dinyanyikan bersama penuh semangat dan rasa haru. Sebagai penutup, MC kembali memandu acara dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, sekaligus menutup rangkaian Pagelaran Budaya Nusantara tahun ini yang berlangsung dengan meriah dan penuh makna.
Salah satu penampil tari tradisional, Alya Azzahra, mengungkapkan bahwa persiapannya until pagelaran ini hanya sekitar tiga minggu. “Tapi alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan semua puas dengan acara kita,” tuturnya. Sementara itu, penampil tari tradisional lainnya, Nur Intan Fitriani, menyampaikan harapannya agar melalui Pagelaran Budaya Nusantara ini, para mahasiswa dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap keberagaman budaya Indonesia yang ditampilkan melalui berbagai tarian dari berbagai daerah. AP/NZ


