Peran Psikologi dalam Mewujudkan SDG ke-3 : “Membentuk Kehidupan yang Sehat dan Sejahtera”

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-3, adalah Kesehatan dan Kesejahteraan yang menekankan bahwa pentingnya kehidupan yang sehat serta kesejahteraan seluruh penduduk dari semua rentang usia. Salah satu aspek yang harus diperhatikan untuk mencapai hal tersebut adalah kesehatan mental yang baik. Kesehatan mental memiliki dampak langsung terhadap kualitas hidup seseorang, produktivitas, dan stabilitas sosial. Oleh karena itu, kesehatan mental menjadi salah satu faktor yang mendukung pencapaian SDGs ke-3.

Kesehatan mental tidak hanya berkaitan dengan penyakit mental, tetapi juga dengan kesejahteraan emosional dan psikologis setiap individu. Ini mencakup kemampuan untuk mengatasi stres, membangun hubungan yang sehat, dan memiliki kualitas hidup yang baik. Tanpa kesejahteraan mental yang baik, pencapaian tujuan kesehatan fisik dan sosial akan menjadi lebih sulit.

Berikut adalah lima cara untuk menjaga kesehatan mental:

  • Mengatakan hal positif kepada diri sendiri.
  • Bersyukur dan menulis rasa syukur tersebut setiap hari.
  • Memfokuskan diri pada satu kegiatan di waktu yang bersamaan.
  • Mengkonsumsi makanan yang digemari.
  • Jangan lupa beristirahat.

Menjaga kesehatan mental membutuhkan perhatian yang seimbang antara fisik, emosional, dan sosial. Dengan adanya cara-cara tersebut di atas, diharapkan individu dapat mengikuti agar terciptanya keadaan mental yang sehat dan bahagia. Jika kita mampu menjaga kesehatan mental dengan baik, kita akan lebih siap menghadapi tantangan hidup dan mencapai kebahagiaan serta kesejahteraan jangka panjang. Pada tahun 2024, diperkirakan sebanyak 3,24 juta orang di Indonesia mengalami masalah kesehatan mental. Hal tersebut tentu saja menjadi isu yang perlu dikhawatirkan dan ditangani secepatnya. Ilmu psikologi memiliki peran penting dalam membangun kesehatan mental untuk mewujudkan kehidupan yang sehat dan sejahtera.

Berikut adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi dan menangani masalah kesehatan mental:

  • Mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan mental untuk membentuk kehidupan yang sehat dan sejahtera melalui pendidikan yang paling dini.
  • Meningkatkan akses pelayanan kesehatan mental dan memperhatikan akses layanan kesehatan mental.
  • Menghapus stigma-stigma yang ada terkait kesehatan mental.
  • Menciptakan lingkungan yang mendukung terkait pentingnya kesehatan mental.

Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, diharapkan masyarakat menjadi lebih terbuka dalam membahas dan menyikapi kondisi mental seseorang. Peningkatan akses ke layanan kesehatan mental, berarti kita dapat mendukung individu yang menderita gangguan mental untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan, baik berupa terapi, konseling, maupun pengobatan yang sesuai. Individu dengan gangguan mental cenderung lebih rentan terhadap masalah kesehatan fisik ini karena kurangnya perhatian terhadap kesehatan mereka secara keseluruhan. Oleh karena itu, mengatasi kesehatan mental dapat berkontribusi pada penurunan angka kematian akibat penyakit yang seharusnya dapat dicegah.

Salah satu hambatan terbesar dalam mengakses layanan kesehatan mental adalah stigma bahwa gangguan mental adalah sesuatu yang memalukan atau tidak normal. Padahal, ini adalah masalah kesehatan yang bisa dialami siapa saja dan di seluruh rentang umur. Untuk mencapai nilai SDGs ke-3, edukasi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan mental dan mengurangi stigma yang ada itu sangat penting.

Pentingnya kesehatan mental tidak dapat diabaikan dalam upaya membentuk kehidupan yang sehat dan sejahtera. Dengan menjaga kesehatan mental, kita tidak hanya meningkatkan kualitas diri kita tetapi juga membangun lingkungan yang sehat dan positif bagi orang sekitar kita. Maka dari itu, mari bersama-sama menyebarkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental untuk membentuk kehidupan yang sehat dan sejahtera. TE/KL

 

REFERENSI

Dev & Will. (2025, Maret). Kasus Mental Health Meningkat, Dosen UMM Jelaskan Penyebab dan Solusinya. UMM.ac.id. https://www.umm.ac.id/id/berita/kasus-mental-health-meningkat-dosen-umm-jelaskan-penyebab-dan-solusinya.html

Florencia, G. (2023, Mei). 9 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental. Halodoc.com. https://www.halodoc.com/artikel/9-cara-sederhana-menjaga-kesehatan-mental?srsltid=AfmBOopkMNEgqjkv6UAWeJYtWIGLF_KGZJJO9SpmzCiLAv2sS7dZHAgt

(2024, Juli). Konferensi Ilmiah Tahunan Kesehatan Jiwa Indonesia: Saatnya Bicara Kesehatan Jiwa. https://fisip.ui.ac.id/konferensi-ilmiah-tahunan-kesehatan-jiwa-indonesia-saatnya-bicara-kesehatan-jiwa/

Berita Terbaru

Agenda Mendatang

 

14-16

Agustus

Penerimaan Mahasiswa Baru

15

Agustus

Workshop Mengembangkan Potensi Gen Z dan Alpha: Tantangan dan Peluang di Era Digital

17

Agustus

HUT RI Ke-79

19

Agustus

Awal perkuliahan semester ganjil 2024/2025

14

September

Sarasehan 2024

27-28

September

Prof. Constance Vissers: Kuliah Umum Neuropsychology of Developmental Language
Disorder