Pelantikan psikolog Angkatan ke-38 Program Studi Magister Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (Untar) telah sukses diselenggarakan pada Kamis siang, 15 Mei 2025. Acara berlangsung khidmat di lantai 8 Gedung Graha Swara, Kampus 1 Untar, Jakarta Barat. Momen ini menjadi istimewa karena merupakan pelantikan terakhir dalam format pendidikan yang menggabungkan jenjang magister dan profesi dalam satu kali masa studi, seiring diberlakukannya kurikulum baru yang memisahkan kedua jenjang tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Psikologi Profesi Jenjang Magister, Dr. Naomi Soetikno, M.Pd., Psikolog, menyampaikan bahwa sebanyak 30 lulusan secara resmi dilantik menjadi psikolog profesional. Para lulusan berasal dari tiga bidang peminatan, yaitu Psikologi Klinis, Psikologi Industri dan Organisasi, serta Psikologi Pendidikan. Ia juga menekankan bahwa pelantikan ini menjadi tonggak penting karena mencerminkan hasil akhir dari kurikulum pendidikan lama yang telah memberikan kontribusi besar dalam mencetak psikolog berkualitas.
Dekan Fakultas Psikologi Untar, Ibu Sri Tiatri, Ph.D., Psikolog, yang secara resmi membuka acara, menyampaikan bahwa perubahan kurikulum merupakan upaya penyelarasan dengan sistem pendidikan profesi yang berlaku secara nasional, seperti halnya pendidikan profesi dokter.
Ke depannya, mahasiswa yang hendak menempuh pendidikan profesi psikolog dapat langsung dari kelulusannya di jenjang sarjana S1.
Rektor Untar, Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn, dalam pidatonya menegaskan pentingnya kehadiran para psikolog di tengah masyarakat. “Profesi psikolog memiliki peran strategis dalam menjawab berbagai tantangan sosial dan psikologis yang semakin kompleks di tengah masyarakat kita,” ujar Beliau.
Pelantikan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Pusat, Bapak Mulyanto, Psikolog, yang hadir sekaligus melantik, dengan memandu pembacaan ikrar psikolog sebagai bagian dari sumpah profesi psikolog. Beliau hadir dengan mengenakan batik khas Baduy sebagai bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada para lulusan dan menegaskan bahwa keberadaan psikolog baru akan memperkuat layanan psikologi yang sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia saat ini.
Acara juga menghadirkan tokoh masyarakat, Bapak Cahyadi Immanuel, Kepala School of Child, yang menyampaikan harapan agar para psikolog lulusan Untar terus menjaga etika profesi dan memberi kontribusi nyata di berbagai bidang layanan psikologi.
Pelantikan kali ini turut mencerminkan keberagaman, dengan lulusan yang mewakili empat agama: 19 beragama Islam, 3 Katolik, 6 Kristen, dan 2 Budha. Hal ini mencerminkan semangat inklusivitas dan kebhinekaan yang menjadi nilai penting dalam pendidikan di Untar.
Puncak acara ditandai dengan pengumuman lulusan terbaik, yaitu Sophie Femina Limarta, M.Psi., Psikolog, dari bidang peminatan Psikologi Pendidikan. Prestasi ini menjadi bukti dedikasi dan kerja keras selama menempuh pendidikan.
Dengan berakhirnya era pelantikan dalam format magister-profesi terpadu ini, Fakultas Psikologi Untar menatap masa depan dengan optimisme dalam mencetak psikolog-profesional yang unggul, adaptif, dan berdaya saing global melalui kurikulum pendidikan profesi psikolog. RH